welcome to sniper area

Selasa, 09 November 2010

game review

Sniper: Ghost Warrior, Uji Ketangkasan Menembak
  
Jakarta - Sniper: Ghost Warrior merupakan salah satu game bergaya Firts Person Shooter (FPS) yang menempatkan pemain sebagai seorang Sniper. Sebagai seorang prajurit, pemain bakal melewati beragam misi serta senjata khas militer.

Dalam game ini pemain akan menjalani misi dari 2 orang yang berbeda. Pertama, gamer akan berperan sebagai penembak jitu aka sniper, lalu ada juga misi yang akan membawa pemain sebagai anggota pasukan Delta Force.


Awal permainan, gamer akan disuguhkan dengan berbagai turtorial menembak. Meski bisa dilampaui, namun pemain dianjurkan untuk terus mengikuti pelatihan tersebut. Pasalnya, banyak sekali strategi perang atau gaya menembak yang patut dipelajari.

Berperan sebagai seorang sniper, menuntut pemain untuk jago menembak. Dan bisa dibilang, mungkin ini satu-satunya fitur paling menyenangkan dalam game ini. Gamer dituntut untuk membunuh lawan tanpa terdeteksi sedikit pun. Cukup menegangkan dan menantang bukan?

Sebagai seorang sniper, pemain tidak hanya asal menembak. Game ini menuntut beberapa perhitungan yang cukup realitis. Misalnya, untuk menembak tepat ke sasaran pemain harus memperhitungkan beberapa hal mulai dari, arah angin, jangkauan, hingga daya gravitasi. Jadi menembak musuh yang sedang bergerak bukanlah perkara mudah dalam game ini.

Ingat sebuah 'titik merah' yang ada pada hampir semua game FPS? Ketika gamer bermain dalam modus 'Hard' maka tanda yang biasa digunakan untuk mengenai sasaran tersebut ditiadakan. Jadi gamer harus memperhitungkan sendiri beberapa fakta untuk menembak tepat ke sasaran.


Sistem Permainan Menarik Namun Membosankan

Sejatinya, Sniper: Ghost Warrior memiliki sistem permainan yang menarik, terlebih lagi untuk gaya sniping yang ditawarkan. Hanya saja berkat penggunaan Artificial Intelligence (AI) yang kurang pas,  serta alur cerita yang kurang menarik, membuat game ini terasa membosankan.

Untuk grafis, City Interactive sebagai pengembang sekaligus penerbit Sniper: Ghost Warrior mempercayakan pada Chrome Engine 4. Jadi kualitasnya terbilang cukup baik dengan pemandangan hutan dan pegunungan yang indah.

Namun hal yang paling mengagumkan dalam game ini adalah tatanan suaranya. Untuk menjatuhkan lawan tanpa terdeksi, sistem suara pada komputer yang digunakan amatlah berperan penting. Gamer harus memperhatikan langkah kaki, atau suara ranting yang terinjak untuk menembak lawan tanpa diketahui.

Keluaran suara pun kian sempurna ketika detikINET menggunakan speaker berbasis 5.1. Pemain dapat mengetahui dari arah mana musuh datang hanya dengan mendengarkan langkah kaki, atau desingan peluru yang mereka lontarkan. Ouw ya, suara perluru yang keluar dari laras panjang pemain tebilang amat mengagumkan dan hebat loh..
Tidak hanya itu, pemain dapat menyaksikan bahwa pelurunya tepat mengenai sasaran melalui sebuah fitur bullet time ala Max Payne. Cukup mengibur, usai bersusah payah untuk melakukan tembakan yang pas.


Namun sayang beberapa hal indah tersebut harus kandas berkat penggunaan AI yang kurang pas. Berbeda dengan jangkauan tembak yang dimiliki pemain, para musuh dapat menembak dari jarak yang amat jauh. Belum lagi mereka dapat dengan mudah sekali mengetahui lokasi pemain dan secara cepat menembak dengan membabi buta.

Para AI yang dijadikan rekan pemain selama bertugas pun terbilang kurang membantu, mereka kurang merespon terhadap segala serangan yang digempurkan musuh. Jadi terasa kurang efektif membantu menyelesaikan misi.

Dalam game ini memang pemain tidak hanya berperan sebagai seorang sniper. Pada misi tertentu, pamain akan mendapatkan peran sebagai salah satu pasukan Delta Force. Di sinilah gamer bisa menembak dengan gaya Call of Duty tanpa harus mengendap-endap terlebih dahulu.

Dengan beragam fitur yang ditawarkan, game ini memang mampu menguji kemampuan pemain dalam menembak. Keharusan untuk menjatuhkan lawan tanpa terdeteksi pun memiliki nilai tersendiri bagi para penggila game stealth action. Hanya saya jika disertakan dengan AI dan alur cerita yang solid, game ini pastinya akan tampil lebih mengesankan.

Kelebihan:
+ Gaya menembak yang asyik
+ Tatanan suara yang mengagumkan

Kekurangan:
- AI kurang pas
- Alur cerita kurang menarik

DANDIM 0208/ASAHAN : SIAP MELAKSANAKAN PERNYATAAN PANGDAM I/BB MENEMPATKAN SNIPER DI KORAMIL

Dandim 0208/Asahan Letkol Inf Handoko Nursetia, siap melaksanakan pernyataan Pangdam I/BB Mayjen TNI Leo Siegers, S.IP., yang berencana menempatkan sekitar 800 an sniper di tiap Koramil yang ada di wilayah teritorial Kodam I/BB, katanya melalui pesan singkat menjawab pertanyaan, Rabu (6/10).

Dandim mengatakan, siap menjalankan tugas dan perintah dalam memerangi teroris yang saat ini menghantui masyarakat luas. Secara teknis sniper itu nantinya ditempatkan di kawasan yang rawan timbulnya kejahatan, kata Handoko Nursetia tanpa menyebut daerah mana saja teritorial Koramil di wilayah Asahan, Tanjungbalai dan Batubara, yang memungkinkan dijadikan teroris dalam mempersiapkan kekuatan melalui pelatihan dan perekrutan. Kendati tidak banyak memberi komentar tentang strategi dalam menghempang dan melumpuhkan teroris, Dandim mengaku kekuatan TNI itu ada pada rakyat, karena itu melalui Babinsa yang ada di setiap Koramil dijadikan sebagai ujung tombak dalam memerangi kegiatan teroris, warga atau masyarakat bersama aparat Babinsa menjadi kekuatan yang sangat dahsyat untuk menumpas teroris. Masyarakat bersama elemen lainnya harus bersatu dalam melawan pergerakan teroris, untuk itu bersama institusi lain dan Pemkab Asahan, Batubara dan Tanjung Balai harus menyatukan visi dan misi serta kerja sama terpadu. Dengan demikian kegiatan teroris di setiap tempat dapat dipantau dan dihentikan secara cepat dan tepat, kata Dandim.

Sejalan dengan Dandim, Kordinator LBH Publiek Zasnis Sulung Marpaung yang dikonfirmasi SIB secara terpisah mengatakan, Bupati Asahan Drs. H. Taufan Gama Simatupang, M.AP., harus memberikan apresiasi dalam penumpasan kegiatan teroris. Lintas institusi sektoral harus melakukan koordinasi yang tepat sesuai sasaran sehingga tidak menimbulkan konflik, pembahagian tugas harus jelas dan yang lebih terpenting lagi Bupati Asahan bersama bupati dan walikota lain yang ada di teritorial Kodim 0208/Asahan harus berperan serta sehingga dalam memobilisasi personel dan masyarakat tidak menemui kendala, kata Zasnis Sulung. Memang kekuatan dalam memerangi apa saja ada pada rakyat, jadi semua pihak harus memberdayakan kekuatan yang ada pada rakyat tersebut, jelas Zasnis Sulung menjawab SIB. (Pendam 1/Dispenad)



sumber

Senin, 08 November 2010

para sniper dari kopassus & TNI

[Image: pasus5.jpg][Image: marinir15111306do6ve3.jpg][Image: sniper8.jpg][Image: 250px-05-raiders-atraksimobil.jpg]
[Image: kopassussniperlu7.jpg][Image: 57357161.jpg]




dan itu adalah beberapa gambar gambar betapa kekuatan sniper yang di miliki indonesia. dan yang perlu di ingatkan sekali lagi pasukan sniper kopassus adalah yang terbaik dalam kompetisi militer beberapa waktu lalu.
dan semoga banyak penerus penerus militer indonesia

Senapan Runduk (Sniper Rifle) Kaliber Menengah

(DoD photo by: SPC. HENRY)



penggunaan senapan runduk (sniper rifle) bukan lagi diutamakan untuk tujuan melumpuhkan personel, tetapi juga untuk penetrasi terhadap material dengan jarak tembak yang cukup jauh dan daya hancur maksimal.

Maka penggunaan amunisi senapan runduk (sniper rifle) bukan lagi pada kaliber 7.62mm tetapi sudah kepada kaliber menengah semacam kaliber .50 (12.7mm) sampai pada kaliber 30mm.
Karena kalibernya termasuk kelas menengah, amunisi senapan runduk anti material (AMR - Anti-material Rifle) dapat digunakan jenis High Explosive (HE) untuk penghancur material, ataupun Armor-Piercing (AP) yang dapat menembus mesin helikopter ataupun instalasi radar.
Keberadaan senapan runduk (sniper rifle) kaliber menengah ini ditujukan bagi kegiatan operasi khusus semacam tugas perorangan dalam grup kecil sampai kepada sebagai suplemen senjata pasukan khusus.  Senapan runduk dioperatori oleh seorang penembak ahli dengan spesialisasi khusus (marksman).
Pada masa kini sepucuk senapan runduk dioperatori oleh dua personel yang terdiri dari satu penembak (sniper) dan satu lagi berfungsi sebagai observator (mengukur kecepatan dan arah angin, jarak sasaran yang diukur dengan pengukur jarak khusus, dll.)
Sejalan dengan misi operasi pasukan khusus yang dimasa demai - pasca konflik Vietnam - tidak lagi dikerahkan untuk melakukan peperangan berskala besar atau intensitas tinggi, pasukan khusus tetap dioperasionalkan pada masa damai, baik untuk misi-misi khusus seperti kegiatan sabotase, infiltrasi, misi penyelamatan, demolisi suatu obyek vital atau kegiatan perang terhadap terorisme.
Suatu unit pasukan khusus memerlukan perangkat pendukung yang serba canggih dan praktis pengoperasiannya, salah satu diantaranya adalah senapan runduk anti material. Selain memiliki jarak tembak yang jauh serta daya penetrasi terhadap material maupun lapis baja dalam ketebalan tertentu, senapan ini sangat luas fungsinya.
Fungsi pada pasukan khusus tidak saja untuk membidik suatu target yang harus dilumpuhkan atau dihancurkan, tetapi juga sangat bermanfaat dalam memberikan perlindungan bagi unit pasukan yang sedang melakukan penyusupan, jadi penembak runduk (sniper) bertindak sebagai cover support ataupun sebagai stopper (menghalangi pengejar pasukan yang sedang melakukan gerakan mundur).
Dipasaran saat ini terdapat berbagai jenis senapan runduk anti material, pembuatannya bukan lagi didominasi oleh Amerika Serikat tetapi juga beberapa negara Eropa baik Barat maupun Timur.

Senapan Sniper (Senjata Sniper)

Barret (USA)

Barret merupakan senapan runduk kelas anti material dengan kaliber .50 Browning atau 12.7mm saat ini menjadi favorit kalangan pasukan khusus AS. dirancang oleh Ronnie Barrett.  Senjata ini juga telah secara luas digunakan diberbagai negara (sekitar 35 negara pengguna) bahkan menjadi standard untuk senapan runduk kaliber .50.
Dikenal dengan kode militer M82, dengan berbagai versi dari M82-A1 sampai yang mutakhir M82-A1M (dalam jajaran Korps Marinir AS disebut sebagai M82A3).  Secara garis besar senapan runduk ini begitu populer dikarenakan tingkat akurasi-nya yang tinggi serta reliabilitasnya.
Sejarah ketenaran senapan runduk Barrett ini diawali pada tahun 1994 dipangkalan Korps Marinir Quantico setelah berakhirnya operasi Badai Gurun (Operation Desert Storm) dimana diadakan sebuah evaluasi senjata ringan.  Pengguna senapan runduk Barrett ini sangat memuji ketangguhannya, antara lain kemampuan jarak tembaknya yang melebihi jarak 2,000 yard.
(images: 308sniper.com)
Barret M82A1 merupakan senapan dengan sistem operasional recoil semi-otomatis dengan prinsip short-recoil dengan menggunakan rotating bolt in a carrier.  Versi standardnya dilengkapi dengan sarana dudukan untuk alat pembidik optik (optik standar fixed-focus 10x Swarvoski) dengan middle-dot reticle.
Dilengkapi dengan penyangga dua kaki (bipod) yang mudah disetel (adjustable).  Panjang keseluruhan senapan ini yang terkecil (untuk operasi lintas udara) 483mm.  Panjang keseluruhan normal adalah 1.45m atau 965mm. Dengan panjang laras 736,6mm.  Berat kosong sekitar 13,6kg, sedangkan magasennya memuat 10 butir peluru.
Kelengkapan lainnya adalah tas penyimpan senapan (soft backpack carrying case), recoil-absorbing soft mount untuk tempat penyangga tiga-kaki (tripod) atau dudukan senapan di kendaraan (pintle mounts).
Perbedaan antara versi M82A1 dengan M82A1M adalah pada moncongnya (muzzle brake) serta modifikasi pada grip belakang, sistem pembidik.  Saat ini M82A1M baru digunakan dalam jajaran Korps Marinir AS saja.
Varian lainnya adalah Model-95 dan 95M dengan sistem bullpup dimana megasen berkedudukan dibelakang trigger. Sistem muzzle-brakenya dapat memperkecil daya tolak balik saat penembakan (diperkirakan identik dengan shotgun 12-gauge magnum.)
M95 dikembangkan bagi kebutuhan Angkatan Darat AS dalam program M107, termasuk didalamnya sistem kedudukan pembidik optik MIL-STD-1913.
Barret juga mengeluarkan jenis Model 98 dengan kaliber .338 Lapua Magnum dengan sistem operasi gas, yang diserahkan kepada pembelinya pada kuartal ketiga tahun 1998.  Sistem opersi gas yang diterapkan mirip dengan senapan serbu M-1 dan M-2 Carbines.
Dilengkapi dengan magasin isi 10 butir peluru.  Muzzle brake yang digunakan sama dengan model senapan runduk Barret terdahulu (berbeda dengan M 95).  Selain mekanisme senapan yang terbuat dari bahan logam, kelengkapan lainnya (furniture) dibuat dari bahan carbon-fiber-reinforced polymer.
Dudukan pembidik optik dipasangi dengan 'Picatiny Rail' yang digunakan untuk pembidik optik stadar militer.  Nilai tambah dari Model 98 ini adalah dapat melakukan penembakan secara cepat.  Bobotnya yang mencapai 7 kg dapat ditembakan oleh personel dalam posisi berdiri.  Jarak tembak efektif mencapai 1500 meter.
IWS 2000
IWS 2000 merupakan AMR buatan Steyr Austria.  Senapan ini berkaliber 15.2mm dengan penembakan high velocity (1.450m/detik+) dengan amunisi jenis APFSDS (Armor-Piercing, fin-stabilized discarding sabot) yang dapat menembus lapisan baja setebal 40mm dari jarak 1.000 meter.  Senapan ini memiliki bobot 18 kg.

RT20 Kanon (Croatia)

Dua jenis AMR yang menggunakan amunisi kaliber berat; RT20 buatan Kroasia dan NTW 20 buatan Afrika Selatan; keduanya menembakan amunisi kanon kaliber 20mm.
RT20 dapat menembakan amunisi HS 404 20×110mm AP Incendiary (API) maupun HE, Senapan ini termasuk kategori yang tidak umum.  Dikembangkan utamanya untuk dapat melakukan penembusan dari jarak jauh atas kemasan lapis baja pada pembidik thermal yang terdapat pada ranlapba T-84.
Pengembangan ini didasari dari pengalaman masa konflik Yugoslavia dimana T-84 dikerahkan untuk mendeteksi gerak pasukan infantri Kroasia pada malam hari.  RT20 yang disebut sebagai Senapan Kanon (Hand Cannon) ini memiliki heavy recoil dengan mengadopsi multi-baffle muzzle brake dan parsial gas propelan yang mengisi ruang recoil secara langsung kearah belakang.
RT20 mengadopsi layout bullpup (bullet-puppy design) memiliki panjang keseluruhan 1,33 meter, dengan sistem handle-bolt disisi sebelah kiri.  Memiliki bobot total 19,2 kg termasuk penyangga dua-kaki (bipod) serta teropong/pembidik optik Kahles 6×42.  Versi RT20 M1 memiliki bobot yang lebih ringan yaitu 17kg.  Menurut perancangnya, Ratko Jankovic, jarak tembak efektif senapan ini mencapai lebih dari 1.800 meter.

NTW-20 (South Africa)

NTW 20 menembakan amunisi kaliber 20×83,5mm MG151 produksi Pretoria Metal Pressings (PMP).  Dirancang oleh Tony Neophytou yang awalnya diproduksi dengan merek Aerotek.  NTW 20 kemudian diproduksi oleh Mkhonto Arms yang setatus terakhir tidak begitu jelas.
Recoil senapan ini alleviated dengan buffer atau penahan hidraulik/pneumatik dikombinasi dengan muzzle-brake yang besar.  Bagian recoilnya bergerak (slide) pada kerangka chasis.  Sistem penguncinya secara manual dengan sistem six-lug bolt, dengan masukan amunisi dari kotak megasen isi tiga butir yang dimasukan dari sisi sebelah kiri senapan.
Bobot totalnya mencapai 26kg, dalam transportasinya dapat diurai menjadi dua bagian utama masing-masing dalam satu kemasan tas punggung.  Panjang keseluruhan senapan ini adalah 1,795 meter  dengan panjang bagian laras 1 metter.
NTW 20 merupakan model pertama yang menembakan amunisi Rusia 14,5×114mm.  Dalam penembakan munisi jenis API mencapai jarak tembak 2.300 meter.  Namun apabila dikehendaki, senapan ini menyediakan komponen dan part untuk digunakan dalam penembakan munisi standar NATO 12,7 x 99 mm, atau munisi blok Timur dengan kaliber 12,7 x 107 mm.  Dengan satu model NTW dapat dipertukarkan kalibernya antara kaliber 20, 14.5 dan 12.7mm.
Kroasia mengeluarkan senapan runduk anti-material MACS M2-A dan MACS M3 (kaliber 12.7mm standar NATO) yang dirancang oleh Ratko Jankovic.  MACS M2-A jenis konvensional, bolt-action single-shoot (sistem kokang penembakan tunggal), sedangkan MACS M3 menerapkan layout bullpup (bullet puppy) yang larasnya lebih pendek (760mm) dari MACS M2-A (780mm).  MACS M3 berbobot 8.8 kg (termasuk penyangga dua kaki dan alat bidik optik), memiliki panjang kesleuruhan 1.11 meter.  Saat ini digunakan oleh jajaran angkatan darat Kroasia.

Gepard (Hungaria)

Senapan runduk anti material (AMR) Hungaria dikeluarkan oleh Landimex, diproduksi dalam lima model, umumnya menembakan munisi kaliber 12.7 x 107mm, sementara satu modelnya Gepard M3 yang dikenal dengan sebutan Destroyer menembakan munisi kaliber 14.5 x 114mm.
Dikalangan pengamat persenjataan, AMR Gepard dinilai sangat presisi dan memiliki akurasi tinggi.  Model handal lainnya adalah Gepard M4 SA1 semi otomatis yang memiliki kamar peluru kaliber 12,7mm NATO maupun blok Timur.  Amunisi diisi melalui kotak peluru berisi lima butir atau 10 butir (helical magazine). Disusul dengan Gepard M5 jenis self-loader dengan laras yang lebih panjang - ukuran laras Gepard M4 SA1 adalah 800mm, sedangkan M5 berukuran 1,1 meter.

Model 96 Falcon (Czech)

Pabrik senjata Cheko (pecahan Chekoslovakia), Zbrojovka Vsetin memproduksi AMR kaliber 12,7mm dengan sebutan Model 96 Falcon. Diproduksi dengan kamar munisi kaliber standar NATO maupun blok Timur, berbobot 12,6 kg.  Konstruksi keseluruhan sangat sederhana dan kokoh, dilengkapi dengan pembidik optik 10×50 yang dapat ditukar dengan alat bidik teropong malam.
AMR Cheko lainnya adalah LCZ B-30 rancangan novel dimana masukan munisi (main receiver) beraksi sebagai dasar untuk dua model kegunaan, sebagai senapan serbu dan pelontar granat, dan sebagai AMR, komponennya dapat dipertukarkan untuk kegunaan aplikasi tersebut.  Diproduksi dengan mekanisme recoil-operated dan sistem operasi smooth low recoil.  LCZ B-30 diproduksi untuk penembakan munisi kaliber 12.7, 14.5 dan 15mm.
AMR PERANCIS
Angkatan darat Perancis mengadopsi AMR PGM Precision 12.7mm Hecate II, beroperasi dengan bolt-action dengan masukan sistem magazine isi 7 butir munisi.

AMR RUSIA
AMR Rusia dibuat oleh Tula KBP Instrument Design Bureau, keliber 12.7mm dengan sebutan V-94 dengan sistem operasi gas, masukan munisi sistem magazine isi 5 butir.  Dilengkapi alat bidik PSO-1 yang juga digunakan pada senapan runduk SVD kaliber 7.62mm.  V-994 memiliki panjang keseluruhan 1,7 meter, untuk dibawa-bawa senapan ini dapat dipisahkan antara unit laras dan popornya sehingga (panjang laras dan receiver 1,1 meter), adapun bobot keseluruhannya mencapai 11,7 kg (tanpa alat bidik).  AMR ini lebih ditujukan kepada pasar ekspor.

Pengembangan senapan runduk caliber menengah masih terus dilakukan dengan berbagai penyempurnaan. 


Minggu, 07 November 2010

AS Kembangkan Komputer untuk Penembak Jitu

Para penembak jitu (sniper) di Amerika Serikat akan dilengkapi peralatan komputer yang dapat membantu mereka untuk menembak target secara tepat. Tentu saja, hanya dengan sekali tembakan.

Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) telah menggelontorkan dana sekira USD6,9 juta kepada Lockhead Martin, produsen peralatan militer untuk mengembangkan sistem 'One-Shot'. Langkah ini untuk menambah kemampuan akurasi para sniper dalam menembak target.

Sistem ini nantinya akan menyediakan informasi lengkap untuk menghitung variabel-variabel yang memungkinkan peluru bergerak sesuai arah yang diinginkan. Sistem akan menghitung kecepatan peluru, arah angin, tekanan angin, dan kecepatan angin serta jarak tembak. Demikian dilansir Newscom, Senin (4/10/2010).

Teknologi ini sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2007, namun belum sempurna. Kemungkinan besar, sistem ini juga akan ditambah dengan teknologi laser untuk mengarahkan peluru.

Selain itu, tak hanya sistem komputerisasi saja, tapi Lockhead martin juga akan mengembangkan senapan yang secara akurat dapat menjatuhkan target dengan peluru kaliber 0,308 tunggal dari 1500m.

Lockhead mengungkapkan bahwa dengan bantuan komputer, seburuk-buruknya seorang sniper bisa berhasil menembak 6 sasaran dengan tepat dari 10 tembakan.

sumber : http://m.okezone.com

anti material sniper rifle

Senapan anti-materiil (AM) adalah senapan yang dirancang untuk digunakan terhadap peralatan militer (materiil) daripada terhadap kombatan lain ("anti-personil").
Penggunaan ofensif senapan anti-materiil atau Aplikasi Khusus Sniper Rifles (SASR) disebut Hard Target pelarangan (HTI) oleh militer Amerika Serikat.
Anti-materiil senapan sama dalam bentuk dan penampilan untuk senapan sniper modern dan sering dapat melayani dalam peran tersebut, meskipun mereka biasanya bilik untuk kartrid lebih kuat daripada yang biasanya diperlukan untuk menetralisir musuh pejuang dan dapat beroperasi pada kisaran yang lebih besar.Secara umum, anti-materiil senapan yang berkaliber untuk 12.7x99mm NATO (.50 BMG), 12.7x108mm Rusia atau bahkan 14.5x114mm kartrid Rusia dan 20mm.Kartrid besar dibutuhkan untuk dapat api proyektil berisi muatan yang dapat digunakan seperti bahan peledak, core armor-piercing, incendiaries, atau kombinasi ini, seperti yang ditemukan pada proyektil Raufoss Mk211.
Karena ukuran besar dan berat senapan anti-perlengkapan dan peralatan pendukung lainnya, sniper sel yang beroperasi di 2 - atau 3-orang atau tim yang lebih besar menjadi keharusan. Yang mundur dihasilkan oleh cartridge bekerja menyatakan bahwa senapan ini dirancang untuk ditembakkan dari posisi rawan. Bipods dan monopod dan rem moncong digunakan sebagai aksesori untuk menggunakan senapan ini sebagai nyaman dan seakurat mungkin. Memecat 12.7x99mm beberapa NATO atau cartridge yang lebih besar dari posisi berdiri (tidak didukung) atau dalam posisi berlutut akan sangat nyaman bagi operator.
Asal-usul materiil-anti senapan kembali ke Perang Dunia Pertama, di mana anti-tank pertama kali muncul senapan. Sementara tank modern dan kendaraan lapis baja sebagian besar lainnya terlalu terlindung dengan baik akan terpengaruh oleh senapan anti-materiel, senjata masih efektif untuk menyerang kendaraan lapis baja unarmored atau ringan. Mereka juga dapat digunakan terhadap pesawat musuh, perahu kecil, peralatan komunikasi, peralatan radar, awak dilayani senjata dan target yang sama. Nilai mereka karena dapat tepat sasaran dan aset menonaktifkan musuh dari jarak jauh dengan biaya yang relatif rendah.
Senapan anti-materiel juga dapat digunakan dalam peran non-ofensif untuk menghancurkan aman


contoh-contoh sniper anti material 


Steyr IWS 2000 buatan austria


perbandingan peluru nya Styer 15.2 mm dengan 7.62 mm


Caliber(s): 15.2mm Steyr APFSDS
Operation: long recoil, semi-automatic
Barrel: 1200 mm
Weight: 18 kg
Length: 1800 mm
Feed Mechanism: 5 rounds detachable box mag.

Steyr .50 HS buatan austria







amunisinya


Caliber: .50BMG (12.7x99mm) or .460Steyr
Operation: manually operated rotating bolt action
Barrel: 833 mm (33")
Weight: 12.4 kg
Length: 1370 mm (54")
Feed Mechanism: single shot, no magazine (jadi masukin pelurunya cuman bisa satu)



12.7mm AMR-2 buatan cina



Caliber(s): 12.7x108 mm
Operation: bolt action
Barrel: 850 mm / 33.5"
Weight: 11 kg / 24.2 lbs complete with scope and bipod
Length: 1450 mm / 57"
Feed Mechanism: 5 rounds detachable box magazine



RT-20 buatan kroasia





Caliber: 20x110mm Hispano
Operation: manual operated, bolt action
Barrel: 920 mm
Weight: 19.2 kg with scope and bipod
Length: 1330 mm
Feed Mechanism: single shot, manual loading
Maximum effective range: about 1800 meters



Falcon buatan republik ceko


Caliber(s) .50BMG (12.7x99mm) 12.7x108 mm
Operation bolt action bolt action
Barrel Lenght 927 mm 839 mm
Weight 13.4 kg 12.9 kg
Length 1380 mm 1260 mm
Feed Mechanism 2 rounds built-in 2 rounds built-in



PGM UR HECATE II buatan prancis

Caliber(s): .50BMG (12.7x99 mm)
Operation: bolt action
Barrel lenght: 700 mm
Weight: 13.8 kg
Length: 1380 mm
Feed Mechanism: 7 rounds detachable box mag


DSR 50 buatan jerman

Caliber(s): 12.7x99mm / .50 BMG
Operation: bolt action
Barrel: 800 mm
Weight: 10.3 kg empty
Length: 1350 mm (with blast compensator)
Feed Mechanism: 3 rounds detachable box magazine



dan masih banyak lagi sniper anti material lainnya.
dan kalau buatan indonesia
spr-1

Accuracy International Super Magnum (L115A1)








siapa yang ga tau senjata yang satu ini, di game perang seperti couter-strike dan point blank.
senjata ini merupakan sniper yang paling "sakit".  
berikut penjelasannya


Caliber.338 Lapua (8.60x70mm) .300 Win Mag .7mm Rem Mag Operation Bolt Action Length                           50 inches Weight 14.99 lbs (6.8kg) empty without telescope Barrel 27" (.338 Lapua)                                                26" (.300 and 7mm) Twist, Right Hand 1  turn in 8" (.338 Lapua) 1  turn in 10" (.300 and 7mm) Magazine Capacity 5 round box magazine Maximum Effective Range 1100+ meters Additional Features: 1 piece scope mount, Parker-Hale bipod, Black, custom-fitted case,                                        Tool kit, Cleaning kit.

The PM Super Magnum, or Super Magnum (SM) as it is now known, is essentially an Artic Warfare rifle upgraded to accept the high power cartridges, especially the .338 Lapua. The barrel is slightly longer to take full potential of the .338, and the range is increased signifcantly. This rifle is approaching the range of the .50 cals, but yet its only slightly heavier then the standard 7.62mm version of the rifle. Accuracy of all the AI rifles gets down around .5 MOA.

Several military forces around the world are adopting the Super Magnum as a special purpose sniper rifle. The U.K. was one of the first and has designated the rifle L115A1 and uses it as a "platoon level support weapon".


PM Super Magnum, atau Super Magnum (SM) seperti yang sekarang dikenal, pada dasarnya adalah Artic Warfare senapan ditingkatkan untuk menerima cartridge daya tinggi, terutama 0,338 Lapua. barel ini sedikit lebih lama untuk mengambil potensi penuh dari 0,338, dan kisaran meningkat signifcantly. senapan ini mendekati kisaran 0,50 CALS, tetapi belum yang hanya sedikit lebih berat maka versi 7.62mm senapan standar. Akurasi dari semua senapan AI akan turun sekitar .5 MOA.



Beberapa pasukan militer di seluruh dunia mengadopsi Super Magnum sebagai senapan sniper tujuan khusus. Inggris adalah salah satu pertama dan telah menunjuk L115A1 senapan dan menggunakannya sebagai "senjata pleton tingkat dukungan". 





game game sniper-an

1.Sniper- Path Of Vengeance




















2.SNIPER ELITE


















3.Sniper: Art of Victory


4.sniper : world war II


5.THE SNIPER


6.SNIPER: GHOST WARRIOR






















7.Sniper Shot




















itu adalah beberapa game sniper yang sudah TS coba . dan permainannya pun lumayan.
cuma ada beberapa grafik di game tersebut yang masih kurang apik.
yang terbaru ini SNIPER: ghost warior. yang menurut TS paling mantap.
sekian pencerahaannya =)